EFT Introduction Video

EFT in Action - Physical Issues

Kamis, 01 Mei 2008

EFT untuk penanganan masalah anak-anak

Menggunakan EFT pada anak Anda sendiri bisa merupakan pengalaman yang mengesankan atau bisa pula sangat frustasi dibuatnya. Berikut beberapa saran dalam meggunakan EFT pada anak Anda sendiri.

  1. Pertama-tama Anda harus belajar EFT dengan baik dan pergunakan untuk menyelesaikan masalah pribadi Anda sendiri. Kadang penerapan EFT tidak berhasil pada anak Anda. Hal ini karena mereka cenderung terikat secara emosional dengan Anda dan menentukan bagaimana perasaan mereka pada Anda. Ingatlah bahwa kita saling memancarkan emosi ketika kita berinteraksi, begitu pula pada anak-anak.

Citra berumur 6 tahun pada waktu itu, merasa takut bila ingin masuk ke kamar tidur sendirian. Saya bilang, saya akan lakukan tapping untuk mengusir rasa takut itu. Lalu saya tapping dengan mengguakan kalimat setup “ Walaupun saya merasa takut masuk ke kamar tidur, saya ikhlas dan pasrah padaMu ya Allah”. Citra tetap merasa takut ketika saya menyuruhnya mencoba masuk ke kamar tidur walaupun beberapa putaran tapping telah dilakukan. Hal ini membuat saya frustasi kenapa rasa takutnya tidak juga hilang. Saya mencoba meyakinkannya bahwa di kamar tidur tidak ada apa-apa. Ketakutan itu hanya ada dalam pikirannya saja. Tapi tetap saja usaha saya meyakinkannya tidak membuat hilang phobianya. Pada orang yang mudah hilang kesabaran karena frustasi biasanya akan memaksa anaknya masuk ke kamar tidurnya untuk mengalami rasa takut itu. Tapi bisa jadi pengalaman itu akan memiliki efek negatif yang berkelanjutan. Tidak saja Ia tetap takut masuk ke kamar tidur, tapi juga masuk ke kamar mandi atau dapur.
Saya mencoba lakukan EFT pada diri saya agar tenang. Begitu saya sudah merasa tenang saya mendekati Citra dan saya merasa lebih bisa mendengarkan tentang ketakutan yang dialaminya.
Ia menceritakan segmen di sebuah film seram yang mejadi pemicu rasa takutnya. Setelah itu saya lakukan EFT dengan lebih spesifik dan segera phobianya hilang.Setelah kejadian ini, saya menyadari bahwa kedekatan memainkan peranan penting agar bisa bekerja padanya. Pertama-tama saya harus membebaskan diri saya dari emosi negatif yang berkaitan dengan problem anak saya, sehingga saya dapat menangani masalah anak saya.

Saya yakin jika kita merasa cemas ketika mentapping seseorang, kita akan memperkecil kesempatan untuk mendapatkan hasil yang positif. Untuk menghindari pengaruh emosi kita dalam proses healing, saran saya adalah terlebih dahulu melakukan tapping pada diri kita dahulu.

  1. Lakukan tapping pada apapun yang anak Anda lakukan yang membuat Anda cemas.

Ketika putri saya lahir, Ia kerap menangis lama dan keras yang memberikan efek negative pada saya. Saya merasakan sangat stress untuk menanganinya pada saat itu. Suatu hari, ketika sedang mengganti popok sementara ia menangis dan membuat saya gelisah, saya menyadari saya harus melakukan tapping untuk menghilangkan efek yang terjadi pada saya. Setelah beberapa putaran saya semakin menyadari perbedaan dari tangisannya.Sebelumnya saya hanya mendengar tangisannya semua sama – keras dan sangat mengganggu saya. Sekarang saya menyadari bahwa perbedaan tangisannya apakah karena ada sakit yang dirasakan, karena frustasi, atau karena Ia menginginkan kasih sayang dan sentuhan. Sebelumnya saya menebak semua tangisannya karena ia sakit. Setelah tapping pada diri saya, saya mampu menyadari tidak semua tangisannya memerlukan tindakan yang segera, atau tindakan yang sama pada semua kesempatan. Perasaan saya kembali tenang.

This article insprired by Steve Wells
Untuk membaca artikel lainya dari Steve Wells, klik www.eftdownunder.com

Tidak ada komentar: